PERESMIAN PONDOK PESANTREN AL IKHSAN BERSAMA KEMENAG JEPARA, MENAUNGI PARA YATIM, PIATU, DHUAFA DAN ANAK TERLANTAR

Pada tanggal 31 Juli 2024, sebuah momen bersejarah tercipta di Desa Suwawal, ketika Pondok Pesantren Al-Ikhsan resmi diresmikan. Acara peresmian yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pejabat pemerintah daerah, serta masyarakat sekitar yang antusias menyambut kehadiran lembaga pendidikan baru ini.

Acara Peresmian

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu santri junior, pentas seni anak, pencak silat dan gerak seni dan lagu, yang diikuti dengan shalawat nabi oleh seluruh hadirin. Kehadiran ulama terkemuka, Kyai Haji Ahmad Nasikin, menjadi magnet tersendiri dalam acara ini. Beliau memberikan sambutan dan tausiyah singkat yang menekankan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia.

“Sebuah pondok pesantren bukan sekadar tempat belajar ilmu agama, tetapi juga tempat menempa akhlak dan moral generasi penerus bangsa,” ujar Kyai Ahmad Nasihin dalam sambutannya. Beliau juga menambahkan bahwa Pondok Pesantren Al-Ikhsan diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan yang melahirkan ulama dan cendekiawan yang dapat membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik, apalagi disini banyak anak-anak Yatim, Piatu, Dhuafa dan anak terlantar sebagai generasi unggulnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan kue oleh Bapak Sulistiyo, selaku Camat Mlonggo, yang didampingi oleh Kyai Haji Zainuri dari Kemenag Jepara sekaligus penyerahan Nomor Statistik Ponpes, SUrat Ijin dan pendiri Pondok Pesantren Al-Ikhsan, Ustaz Muhammad Masyhari, Ustaz Mohammad Zainal Arifin, Ustaz Safrul Amri, Ustaz Fitriyanto. Dengan memotong kue tersebut, secara simbolis Pondok Pesantren Al-Ikhsan resmi dibuka dan siap menerima santri dari berbagai daerah.

Doa Bersama dan Penyerahan Surat Ijin

Setelah pemotongan kue, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Haji Ahmad Nasihin. Suasana khidmat terasa ketika semua hadirin khusyuk memanjatkan doa agar pondok pesantren ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi umat.

Sebagai tanda peresmian, nomor statistik dan Surat ijin ini akan menjadi penanda sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Ikhsan, serta menjadi simbol komitmen semua pihak dalam mendukung keberlangsungan pendidikan agama di daerah ini.

Penyampaian Tausiyah

Acara ditutup dengan penyampaian tausiyah oleh Kiyai Haji Ahmad Nasihin, yang juga mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung kegiatan pesantren. Beliau berharap Pondok Pesantren Al-Ikhsan dapat menjadi pusat pendidikan agama yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menjadi tempat bagi para santri untuk memperdalam nilai-nilai Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita semua berperan aktif dalam mendukung pendidikan di pondok pesantren ini. Dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, insya Allah Pondok Pesantren Al-Ikhsan akan menjadi lembaga yang membanggakan kita semua,” tutup Ustaz ZAinuri dalam tausiyahnya.

Harapan ke Depan

Dengan diresmikannya Pondok Pesantren Al-Ikhsan, masyarakat Suwawal menyimpan harapan besar bahwa lembaga ini akan menjadi tempat lahirnya generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Pondok pesantren ini diharapkan mampu mencetak para santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Semoga dengan hadirnya Pondok Pesantren Al-Ikhsan, pendidikan agama di Suwawal akan semakin berkembang, dan keberadaannya membawa berkah bagi seluruh umat.31