YATAMA WA DHUAFA

Al-Qur’anQur’an, atau Quran (bahasa Arab: القرآن, translit. al-Qurʾānhar. ‘bacaan’‎; /kɔːrˈɑːn/[a]kor-ahn), adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, yang umat Muslim percaya bahwa kitab ini diturunkan oleh Tuhan, (bahasa Arab: الله‎, yakni Allah) kepada Nabi Muhammad.[5] Kitab ini terbagi ke dalam beberapa surah (bab) dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat.

Ada sejumlah hadits yang menyebutkan sejumlah keutamaan menghafal Al Quran. Misalnya seperti diriwayatkan dalam hadits Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Aisyah RA, orang yang menghafal Al Quran dengan baik akan bersama malaikat. Sementara yang menghafal dan bacaanya terbata-bata juga akan mendapatkan pahala.

Jaminan Allah S.W.T kepada seseorang yang bergelar Hafidz/ penghafal Al-Quran begitu banyaknya, baik memiliki kemuliaan di dunia dan di akhirat. Karena Allah sangat menyanjung orang – orang yang mampu menghafal dan mengamalkan kitab Kalamullah. Di dalam Al-Quran dan Hadits diketahui bahwa Allah menjajikan beberapa hal bagi para Hafidz. Apa saja janji itu?

Pertama, Disejajarkan dengan Para Nabi

Ini yang paling menjanjikan dari janji Allah S.W.T adalah para hafidz akan disejajarkan dengan para nabi (sederajat), hanya saja para hafidz ini tidak mendapatkan atau dititipkan wahyu dari Allah. Sebagaimana yang disampaikan dalam Hadits :

Rasulullah Saw., bersabda, “Barangsiapa yang membaca (menghafal) Al-Quran, maka sungguh dirinya telah menyamai derajat kenabian hanya saja tidak ada wahyu baginya (penghafal). Tidak pantas bagi penghafal Alquran bersama siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang melakukan kebodohan (selektif dalam bergaul) sementara dalam dirnya terdapat firman Allah.” (HR. Hakim).

Pada zaman Rasulullah Saw, menunjuk seorang hafidz untuk memimpin delegasi. Mekanismenya, Rasulullah Saw. akan menguji dan bertanya seputar hafalan, selanjutnya Rasulullah akan memilih para calon pegawai dengan berdasarkan pada yang paling banyak hafalannya. Artinya, Rasulullah sangat mempercayakan para Hafidz.

Kedua, Allah Menganggap para Hafidz sebagai keluarga.

Sebagai mana yang disampaikan pada Hadits:

“Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia…” Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu ahli Qu’ran (orang yang membaca atau menghafal Qur’an dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.” (HR. Ahmad).

Ketiga hafalan Quran merupakan tanda orang yang diberi anugerah berupa ilmu. Sebab menghapal Quran sebagaimana dengan firman serta Janji Allah SWT dalam Al-Quran.

“Sesungguhnya, Alquran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzalim.” (QS Al-Ankabut : 49).

Karena di dalam Al-Quran banyak ilmu ilmu yang bisa kita pelajari, oleh karena itu. Mereka yang mau mempelajari dan menghafalkan Al-Quran bisa mempelajari banyak Ilmu.

Ketiga, seorang Penghafal Quran itu terhormat. Menghomati penghafal quran itu berarti mengagungkan Allah.

Hal ini sesuai dengan yang terdapat di dalam hadits.

Rasulullah bersabda “Di antara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal quran yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Alquran tidak diamalkan serta menghormati kepada penguasa yang adil.” (HR. Abu Daud).

Keempat, penghafal quran senantiasa akan menjadi imam dalam melaksanakan shalat berjamaah.

Sebab yang bisa menjadi imam shalat adalah mereka yang paling banyak hafalannya. Seperti yang terdapat di dalam hadits.

Rasulullah Saw., bersabda: “Yang menjadi imam dalam sholat suatu kaum adalah yang paling banyak hapalannya.” (HR. Muslim).

Kelima, penghafal quran akan mendapatkan beberapa keutamaan.

Allah akan memberikan kepada hafidz di akherat; mahkota kehormatan. Sesuai dengan yang terdapat di dalah sebuah hadits, dari Abu Hurairah ra, ia berkata, “Baginda bersabda, orang yang hafal Alquran kelak akan datang dan Alquran akan berkata: “Wahai Tuhan, pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru.”Maka orang tersebut diberi mahkota kehormatan. Alquran berkata lagi: “Wahai Tuhan tambahkanlah pakaiannya.” Kemudian orang itu diberi pakaian kehormatannya. Alquran berkata lagi: “Wahai Tuhan, ridhailah dia.” Maka kepadanya dikatakan, “Baca dan naiklah.” Dan untuk setiap ayat, ia diberi tambahan satu kebajikan.” (HR. At Tirmidzi).

Mari kita bantu Yatama wa Dhuafa yang berniat untuk menghafal Al Quran